Bikin Komik dan Webtoon Yuk! (Part 1) Cerita
Dunia sudah semakin modern, industri komik dan webtoon mulai meningkat akhir-akhir ini. Berbeda dengan novel, komik dan webtoon menyampaikan kisahnya disertai dengan gambar yang membuat pembaca menjadi lebih mudah menginterpretasikan isi dari ceritanya. Tertarik untuk membuatnya? pertama-tama ketahui dulu apa itu komik dan webtoon.
Apa itu Komik dan Webtoon?
Sebenarnya komik dan webtoon itu sama, keduanya sama-sama media yang digunakan untuk mengekspresikan ide atau cerita dengan gambar, sering dikombinasikan dengan teks atau informasi visual lainnya. Komik sering mengambil bentuk urutan panel yang disandingkan. Komik mengandung unsur seperti balon kata, keterangan dan suara yang menunjukkan dialog, narasi, efek suara, atau informasi lainnya. Ukuran dan pengaturan panel berkontribusi pada kecepatan narasi.
Perbedaan dari keduanya adalah komik memiliki paneling menyesuaikan halaman buku, sementara webtoon adalah komik digital yang panelingnya disusun kebawah.
Ada istilah manga, manhwa, dan manhua dalam dunia perkomikan. Komik seringkali dikaitkan dengan Manga yang merupakan komik yang diproduksi di jepang dengan arah bacanya dari kanan ke kiri. Selain itu, Manga juga identik dengan gaya gambarnya yang hitam-putih. Adapun Webtoon sering dikaitkan dengan Manhwa (komik yang diproduksi korea) dan Manhua (komik yang diproduksi China), dengan arah bacanya dari kiri ke kanan. Umumnya manhwa dan manhua ini gaya gambarnya full colour meski juga ada yang hitam-putih.
Nah, setelah tau apa itu komik dan webtoon dan tertarik membuatnya, kalian bisa mengikuti langkah ini.
1. Susunlah Cerita
Tahap pertama dalam membuat komik adalah menyusun cerita terlebih dahulu. Tentukan cerita apa yang akan kalian sampaikan, catat dan jadikan sebagai skenario untuk membuat komik nantinya. Usahakan, cerita yang akan kalian jadikan komik sudah memiliki awal-tengah-dan akhir. Jangan memulai komik jika kalian baru menulis awal dari ceritanya saja. Merencanakan skenario komik dengan rapi akan mempermudah kalian dalam membuat komik nantinya. Meskipun sambil menggambar kalian bisa memperkirakan cerita yang selanjutnya akan terjadi, tetapi itu bukanlah langkah yang efektif, sebab bisa saja nanti kalian mengalami writer block yang membuat komik kalian terhenti di tengah jalan. Selain itu, merencanakan cerita sejak awal juga bisa meminimalisir plot hole.
Langkah mudah menyusun cerita
Sebelum menulis cerita, tentukan dahulu genre cerita yang akan kalian tulis agar kalian tidak keluar dari zona genre yang ditetapkan. Genre bisa saja berkembang seiring cerita berjalan, namun tentukan genre utama yang mempermudah kalian menulis nantinya.
Langkah simpel untuk menyusun cerita komik itu, kalian bisa menentukan logline dan plot pointnya terlebih dahulu. Logline tuh satu-dua kalimat yang menyampaikan inti cerita dan plot point adalah kejadian-kejadian yang menjadi point penting dalam ceritanya nanti.
LOGLINE
Logline dibuat supaya kalian punya gambaran mau dibawa kemana kisah komik kalian nantinya.
Logline yang kuat mengandung unsur:
- Keinginan kuat dari suatu tokoh
- Tujuan yang ingin dicapai suatu tokoh
- Ironi atau konflik yang dihadapi tokoh dalam menggapai tujuannya
mudahnya, logline itu berisi tentang 'suatu tokoh' yang 'punya tujuan' tapi ada 'hal yang menghalanginya mencapai tujuannya'.
Contoh logline dari komik yang pernah saya buat:
"Masa lalu yang kelam membuat gadis ini berhalusinasi demi kebahagiannya, namun selalu ada sosok lelaki yang mencegah halusinasi sang gadis, sebab Ia ingin gadis itu hidup dengan menerima kenyataan"
penulisan saya memang masih kurang rapih, tapi dengan logline yang saya buat itu, saya punya gambaran bagaimanakah cerita yang akan saya buat nantinya. Dalam logline saya itu sudah terdapat tokoh, tujuan, dan konflik yang akan dihadapi.
Contoh logline lain :
"Dianggap monster karena memiliki rubah berekor sembilan dalam dirinya, Pemuda ini ingin menjadi hokage demi mendapat pengakuan dari warga desa,"
"Sosok pemuda yang pindah ke beijing lalu bertemu dengan guru kungfu yang melatihnya melawan para pembulli,"
dari kedua logline diatas mungkin kalian tahu cerita mana yang saya maksud dan kalian tahu gambaran keseluruhan ceritanya. Nah.. setelah menyusun logline, kita lanjut menulis plot point.
PLOT POINT
Plot point mempermudah kita dalam menceritakan keseluruhan cerita. Plot point berisi tentang bagaimana cerita itu dimulai, konflik yang datang, langkah-langkah penyelesaian konflik, dan ending dari cerita.
Susunan Plot point umumnya terdiri atas:
- Inciting Incident
- Lock In
- Midpoint
- Main Culmination
- Third Act Twist
Inciting Incident
Diawali dengan perkenalan karakter dan penggambaran protagonis di habitat alaminya. Diakhiri dengan sesuatu yang mengguncang protagonis. Adanya suatu 'pintu' yang terbuka, yakni awal dari momen yang mengubah hidup.
Lock In
Protagonis masuk ke 'pintu' tersebut dan pintunya tertutup. Tidak ada jalan kembali ke kehidupan awalnya. Tahap ini mengarahkan protagonis ke arah baru mencapai objectivenya.
Midpoint
Protagonis mengalami konflik pertama. ini bisa high maupun low point dalam hidup character, tapi bukan klimaks tertinggi. Membangun jalan menuju puncak utama.
Main Culmination
Puncaknya, ibarat game inilah bossnya. Permasalahan utama yang harus dihadapi oleh protagonis sudah berat dan benar-benar serius.
Third Act Twist
Penyelesaian-penyelesaian masalah yang terbangun selama cerita. Tensinya turun menuju akhir cerita.
Setelah merencanakan cerita, rencanakan detail tambahan seperti:
- Target pembaca
- Value dari cerita
- Planning jumlah episode
dibawah ini adalah contoh komik yang pernah saya buat.
Logline
"Masa lalu yang kelam membuat gadis ini berhalusinasi demi kebahagiannya, namun selalu ada sosok lelaki yang mencegah halusinasi sang gadis, sebab Ia ingin gadis itu hidup dengan menerima kenyataan"
Inciting Incident
"Memiliki masa lalu yang kelam membuat Carissa menjadi sosok yang sering berhalusinasi. Baginya halusinasi adalah jalan keluar dari menghadapi dunia yang memperlakukannya dengan buruk. Saat jam pelajaran olahraga, karena kondisi tubuh yang kurang fit dan halusinasi yang ia lakukan, secara tak sadar hamparan bola mengenai kepalanya dengan keras hingga Carissa pingsan. Adrian, lelaki yang Carissa benci adalah pelaku dari datangnya bola itu,"
Lock In
"Pingsannya Carissa akibat hamparan tendangan bola dari Adrian membuat Adrian mau tak mau bertanggung jawab mengurusnya, Ia mengantar Carissa pulang dalam kondisi Carissa yang masih pingsan.
Midpoint
"Carissa baru sadar saat Adrian hampir sampai mengantarnya ke rumahnya. Mau tak mau ia mengundang Adrian ke rumahnya sebagai ucapan terima kasih. Carissa menjamu Adrian sebagai tamu, sebenarnya mengundang tamu adalah hal yang Carissa takutkan. Ia takut melakukan halusinasi secara tak sadar di hadapan orang lain. Adrian menyaksikan Carissa sedang berhalusinasi tentang keluarganya, keluarga yang telah tiada yang saat ini masih ia anggap ada. Adrian menyadarkan Carissa dari halusinasinya dan menginatkan Carissa bahwa semua orang yang ada dihalusinasinya itu sudah mati."
Main Culmination
"Hal yang Carissa paling takutkan muncul, seseorang yang mengatakan bahwa semua orang yang disayanginya telah tiada dan tinggal dia seorang yang hidup di dunia ini. Carissa mengingat kembali masa-masa pedih saat Ayah, Ibu, dan kembarannya meninggal dunia, dunia halusinasi yang Carissa buat hancur seketika dengan satu perkataan Adrian,"
Third Act Twist
"Adrian mengetahui semua kejadian kelam yang dialami Carissa sampai saat ini. Itu yang membuatnya ingin Carissa menghentikan kebiasaan halusinasinya, Ia ingin Carissa move on dan mulai menerima kenyataan bahwa masih ada orang yang hidup di sisinya. Mendengar ucapan itu, Carissa mencoba menerima kenyataan, mewujudkan dunia bahagia dalam halusinasinya menjadi suatu realita."
Sekian langkah pertama dalam membuat komik bagian satu yang membahas terkait cerita. Langkah selanjutnya akan membahas tentang desain.
Sekian dan terima kasih~
Komentar
Posting Komentar